Cerita lama berjudul sendu
Berlatar rumah berdinding kelabu
Menyebar aroma mengenai rindu
Membacakan lirik tak berlagu
Si tokoh berwatak bodoh
Dengan senang hati menerima perih
Lalu disapa tidak lagi menoleh
Karena langkah tak lagi berarah
Di penghujung cerita tak bertitik
Kata menerjemahkan hati yang retak
Mengabaikan jantung yang masih berdetak
Berharap akan bahagia kelak