Malam tepat pukul dua
Bibirnya sibuk merapalkan doa
Komat-kamit bak mengucap mantra
Entah apa yang menjadi permintaannya
Malam tepat pukul dua
Dinding kamarnya menjadi saksi mata
Bahwa cintanya yang tak terdengar telinga
Telah sampai ke langit dan mengangkasa