Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Dalih sang Lidah

Ilustrasi orang duduk di bangku kayu (pexels.com/Jeswin Thomas)
Teruntuk tadi yang telah tiada
Aku hanya ingin bilang
Ada ruang pikiran yang tak berhenti meraung
Ada rintik air yang tak berhenti merintih
Ada sesak yang masuk ke dalam sukma
Ada raga yang jalannya ragu-ragu
Ada tiap-tiap tapi yang mencari-cari cara
Ada nyata yang masih bertanya-tanya
Ada jadi yang masih terjeda
Ada rupa pura-pura yang menyembunyikan rapuh
Ada gugup gagap yang terselubung gagah
Dan ada takut yang tampak dikuat-kuatkan
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorFahrul Huda
Follow Us