Tanganmu yang menari
menuliskan diri dengan diksi,
sembunyikan sebuah kesah
dalam sajak-sajak megah
Diksi-diksi yang megah,
menjerumat luka-luka dengan indah,
tapi ...
apakah lukamu benar-benar telah kalah?
Cobalah menari tanpa diksi-diksi megah,
lepaskan segala kesah, resah, dan gelisah,
jika bukan denganku ...
berkisahlah pada-Nya tanpa rasa bersalah