Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keluar lewat pintu (unsplash.com/Milo Bauman)
ilustrasi keluar lewat pintu (unsplash.com/Milo Bauman)

'Ku pernah berkata
soal kita yang bersua
kelak bersama di janah

Kukira, bakal semudah itu
menghapus memori tentangmu
Namun, kenyatannya
Tiap 'ku berdiri di ambang pintu,
kakiku enggan melangkah jauh

'Tuk kesekian kalinya, aku patah
'Ku terjebak dalam rinai hujan
yang teteskan rindu di tiap cucurannya

Hanya saja, aku kalah pada angin
yang seolah bisikkan kata cinta
menggugah rasa dalam dada

Mungkin, sudah saatnya bagiku 'tuk pamit
Buat dirimu yang pernah singgah dalam kalbu,
maafkan namaku yang pernah mengotori lisanmu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team