Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Di Penghujung Malam

ilustrasi fenomena langit pada malam hari (pexels.com/Min An)
Dalam malam yang hening
Aku tetap bergeming
Menumpahkan segala pening
Berisi keluh kesah
Dengan jumlah terlampau sudah
Aku tahu pasti
Engkau tidak akan pernah mengkhianati
Kami yang meski hanya datang sesekali
Berbekal dosa setinggi gunung
Juga nista yang tak lagi terhitung
Maka bersama malam yang berada di penghujung
Kami memohon dengan sungguh-sungguh
Mutiara cinta-Mu yang utuh
Pengampunan-Mu yang penuh
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us