[PUISI] Malaikat Mungil Tanpa Sayap

Gelak tawamu surga bagiku
Menatapmu cemasku melayang
Penat kerja perlahan sirna
Rasa papa berubah kaya
Buah hatiku kamulah malaikat tanpa sayap
Sekejap buatku selalu ingin mendekap
Meski kadang kamu bawel dan rewel
Namun, itulah yang membuat aku tergoda
Bening matamu berkedip manja
Seakan berkata ayah aku inginkan cinta
Tangan mungil nan imut
Memeluk dengan lembut
Celoteh riuh ria menggema
Di rumahku yang sederhana
Bila kau sakit
Duniaku serasa sempit
Gugup dan cemas belum bergegas pamit
Sehatlah selalu mungilku
Agar ayah tenang mencarikan nafkahmu
Kamu dan Bunda adalah raja
Ayah adalah seorang hamba yang akan terus berusaha membuka bahagia untukmu nanti saat dewasa
Jangan risaukan lelahnya hamba
Pujangga yang berjuang untuk keluarga
Melihatmu tertawa ria
Sudah lebih dari surga
Melihatmu lelap dalam rangkai mimpi
Timbul pula tenang dalam sanubari
Malaikat kecilku
Janganlah takut menatap semesta
Meski di sana banyak keraguan dan nestapa
Banyak duka cita dan derita
Setiap insan punya jalan yang tak sama
Tidak selalu kan berakhir hampa
Kuatkan langkahmu mungilku
Ayah seorang nahkoda dalam bahtera jiwa
Butuh asupan rasa gembira
Dalam sujudku ayah memuja dan meminta
Pada Dzat yang Maha Kuasa
Kita semua bisa berlabuh dengan selamat
Mengarungi samudera dalam jalur tepat
Baik dunia ataupun akhirat