Di antara bangku-bangku kelas yang berantakan itu
Pernah ada puisi-puisi yang tak sempat kau baca
Dan setumpuk surat telah menguning sebelum dikirim
Di antara murid-murid yang berbaris kacau itu
Pernah ada sepasang mata yang memantau
Dan menjadi mata-mata untuk matamu
Di antara deretan buku yang berserakan di rak itu
Pernah ada hati yang mengintai hatimu
Dan menutup wajah dari satu senyuman malu
Di antara siang dan sore di musala kecil itu
Pernah ada doa-doa yang tak bisa kau dengar
Dan asa-asa yang belum tersampaikan
Dan di antara ruang-ruang di sekolah itu
Pernah ada aku dan kau
Dan belum sempat menjadi kita