Kisah semalam kembali terngiang
Rasanya nyata dan benar terasa
Bersama sorak-sorai terlihat seseorang entah siapa
Di antara manusia itu mataku menemukanmu
Kau melambai, melihat dan tersenyum ke arahku
Jarak yang jauh membuat parasmu samar-samar
Postur tinggi dengan tubuh tak terlalu besar, rambutmu ikal
Lantas ketika aku meninggalkan selasar pentas,
Tiba-tiba kau muncul dari barisan yang riuh
Mengulurkan tangan dan meletakkan sebuah lembar kertas berwarna kuning
Sembari mengulas senyum
Aku hanya canggung dan segera menggenggam kertas itu
Kau berbalik arah dengan buru-buru
Kau terlihat familiar
Tapi aku tidak berhasil mengingatmu
Belum sempat mencari tahu kebenarannya
Aku terjaga dengan menyisakan rasa penasaran yang tampak
Lagi-lagi, ia yang tak bernama mengunjungi melalui mimpi