Kepadamu yang jauh di mata,
Argumen kerinduan enggan diam berbisik dalam kesunyian
Sendiri kutermenung
Sendiri kumurung
Kepadamu yang jauh di mata,
Birunya langit takkan pernah pudar
apalagi gusar
Namun..
Sewajarnya rasa, ia akan gugur jika sendirian
Kepadamu yang jauh di mata,
Sendu menggetarkan dinding sukma
Menyanjung diamku kala pagi beraroma
Menertawai bisu kala malam bertapa
Sebab tersungkur di kedalaman harap nestapa