Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Distraksi Kontemplasi

ilustrasi orang yang sedang merenung (pexels/Liza Summer)
Bukankah waktu itu telah kukatakan?
Sebanyak apa aku menipu diri
Membelai perih dengan tampang berseri
Hanya untuk menadah tawanya,
Mengeratkan tali samar yang tak berupa
Aku pernah mengirim puisi rindu
Atau lagu hati bernuansa syahdu
Dan unggahan yang berpola rapuh
Semakin kubuka kenangan lalu,
Semakin sesak pilu membelenggu
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us