Pada sela malam yang menggigil diam
Ada bisikan lirih yang tak jadi suara
Disimpan angin, dijaga waktu
Mengalir pelan dari dada yang penuh luka
Tak ada yang tahu ia terucap
Selain langit yang senantiasa mendengar
Dan tanah yang rela menjadi saksi
Setiap air mata yang jatuh tanpa sebab pasti
Doa-doa itu tidak lantang
tidak pula diminta dalam terang
Mereka tumbuh dari retakan hati
Dari celah kecil yang tak dijamah lisan