Kupanjatkan jiwa dan puji kubur
Untuk kehadiran jiwa yang telah amburadul
Bersama kenangan aku bertafakur
Namun pada akhirnya aku mundur
Kau semakin jauh berlari
Berpeluh memaksa ikat jiwa menyendiri
Meramalkan syair-syair tualang untuk pergi
Tak ada rumah tempat kembali
Aku menangkap sukma dalam hening fajar
Merangkak dalam hingar dan bingar
Melebur pada jiwa yang membaur
Lekas itu sedih dan hancur
Aku meratapimu yang jauh berlari
Mengejarmu tersayat perih
Meninggalkan duri dalam hati
Pada puisiku yang teramat sunyi
Tak ada rumah untukku pulang
Tak ada kamu yang kunjung datang
Aku kini adalah malam tanpa petang
Gelap, hitam, kosong, tanpa bayang