Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Gemuruh Rindu

army.mil
Ada senyum yang perlahan pudar
Juga tawa yang tak lagi gentar
Riuh hati kian tak sabar
Tuhan, ingin sekali aku berkabar
Padanya yang jauh di Kota Blitar
Terngiang tatkala sore
Semburat jingga mewarna
Goresan senyum tipis
Manis nan puitis
Nyatanya genap sewindu
Genderang rindu yang tak kunjung temu
Mencipta ilusi palsu
Serta tangisan pilu
Seakan menjadi hobi baruku
Berkawan dengan halu dan semu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us