Aku berhak berhenti sejenak
Berhak bernapas tanpa tergesa
Berhak ada, utuh bagi diriku sendiri
Dan menentukan harga pada diri
Di bawah langit sore yang kemerahan
Aku menikmati secangkir teh hangat
Dengan jari-jari yang lelah
Pikiran menjauh dari hiruk-pikuk
Waktu ini milikku
Kubayar dengan harga yang tak terhingga
Sebab heningnya tak bisa dibeli
Dengan mata uang dunia sekalipun