Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi minum
ilustrasi minum (pexels.com/Mikhail Nilov)

Aku berhak berhenti sejenak
Berhak bernapas tanpa tergesa
Berhak ada, utuh bagi diriku sendiri
Dan menentukan harga pada diri

Di bawah langit sore yang kemerahan
Aku menikmati secangkir teh hangat
Dengan jari-jari yang lelah
Pikiran menjauh dari hiruk-pikuk

Waktu ini milikku
Kubayar dengan harga yang tak terhingga
Sebab heningnya tak bisa dibeli
Dengan mata uang dunia sekalipun

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team