Sembilu merayap di garis nadi
Menyusuri detak yang tak mampu menolak
Udara menggumpal di dada
Menjadi beban yang tak bisa ditelan

Sembilu telah mendarah daging
Menyusup pelan di sela kehidupan
Setiap gerak menimbulkan nyeri
Namun tak lagi disebut luka

Rasa sakit tak pergi, hanya beradaptasi
Seperti racun yang diajari menjadi darah