Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Hari-hari yang Tabah

ilustrasi orang berdiri (pexels.com/Tobias Bjørkli)
Hidup itu berjalan dengan suka dukanya
Kata-kata itu kali pertama kau lantamkan
Pada jiwa yang tenang sehabis harap tergoyahkan
Lantas, senyuman itu hanya menjungkar
Membalas, diam
Kembali kau lafalkan kata-kata itu lagi
Pun di hari-hari berikutnya, hari-hari yang panjang
Hari ketika kau berjuang untuk masa depan
Memikul peran dalam riuhnya kehidupan
Kata-kata itu bak api bagimu, bukan
Yang menyulut semangatmu untuk tetap bertahan
Nyatanya, langkahmu terus terjaga
Meski lelah, meski berkali-kali tumbang
Kau tetap kembali berdiri tegar dengan doa-doa
Dan aku, terkesima
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorRiani Shr
Follow Us