Hidup itu berjalan dengan suka dukanya
Kata-kata itu kali pertama kau lantamkan
Pada jiwa yang tenang sehabis harap tergoyahkan
Lantas, senyuman itu hanya menjungkar
Membalas, diam
Kembali kau lafalkan kata-kata itu lagi
Pun di hari-hari berikutnya, hari-hari yang panjang
Hari ketika kau berjuang untuk masa depan
Memikul peran dalam riuhnya kehidupan
Kata-kata itu bak api bagimu, bukan
Yang menyulut semangatmu untuk tetap bertahan
Nyatanya, langkahmu terus terjaga
Meski lelah, meski berkali-kali tumbang
Kau tetap kembali berdiri tegar dengan doa-doa
Dan aku, terkesima