Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sekadar Gegap Gempita

ilustrasi gegap gempita (pexels.com/Sebastian Ervi)

Seharusnya engkau mampu memaknai sakral
Mereka gugur bukan sebagai tumbal
Ucapan semangat yang membakar
Bukan tentang kalimat pembual

Di mana budaya dan adat kita?
Sudah berganti perilaku nista
Euforia sekadar gegap gempita
Berlenggak-lenggok tanpa tahu makna

Engkau bilang sebuah semangat perayaan?
Sejatinya sedang menormalisasi penistaan
Mengapa engkau tak membentuk euforia yang beradab?
Sakral dan etis yang tetap membakar semangat

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us