Kaki ringkih sudah berjalan sempoyongan
Barangkali terlalu berat menahan beban
Sesekali tersandung
Bahkan jatuh bergulung-gulung
Hilang sudah keseimbangan yang terjaga
Kali ini nampak terlunta-lunta
Tak ada lagi tetes air mata
Hanya peluh yang tak sempat terseka
Entah berapa langkah kembali terjatuh
Kembali menuju arus fana
Bersua dengan kegembiraan semu
Yang nyatanya tak pernah ada