Hujan dan kopi pagi ini ingatkanku pada kenangan kita
Yang masih saja kepulkan rasa
Yang meriapkan asa di antara rintik gerimis tanpa putus
Meski bersiap habis dalam sekali sesap
Hujan dan kopi pagi ini juga mengisahkan cerita kita
Yang terasa pahit dalam setiap bulir seduhan
Yang begitu dingin bak hawa embun tak berkesudahan
Lalu berangsur punah tanpa ada yang mengingat
Kukira kita diciptakan semesta untuk menyatu
Nyatanya kita hanya secuil sandiwara di antara fana
Persis seperti hujan dan kopi pagi ini
Datang untuk ceritakan dingin dan hangat
Tapi bukan untuk menetap selamanya