Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi raja
Ilustrasi raja (pexels.com/Pixabay)

Dia lahir dan tercipta karena pembiasaan yang dilakukan terus-menerus.
Bekerja otomatis mengalir menggerakkan raga dan rasa.
Dialah yang mencerminkan tabiat kita buruk atau baik.

Bisakah ia diubah tatkala yang bersemayam dalam diri adalah yang buruk?
Bisa, kenapa?.
Karena kita ada karunia yang bernama akal, rasa, dan karsa.

Tapi, mengapa mereka yang buruk masih saja bersemayam dan semakin menebarkan kerusakan.
Karena si pemilik akal, rasa, dan karsa mematikan karunia terbesar ini.
Kenapa mereka mematikan bukannya itu karunia, apa mereka tidak merugi?
Karena diri mereka terlalu sibuk dengan  yang silau dan bukan yang prinsip, yang seharusnya.

Itulah kenyataan yang ada.
Semoga kita bagian yang selalu menghidupkan akal, rasa, dan karsa kita.
Dan bukan yang sebaliknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team