Nyala api datang dari dalam hati,
Menyerukan aspirasi demi ibu pertiwi,
Namun di pandang mencari sensasi, demi pamor di depan TV.
Salahkah kita membela tanah air ini?
Kita muda, tau apa kita?
Kita muda, mengerti apa kita?
Dianggap buta tak bisa melihat borok di muka,
Bagai tuli tak dengar tangis di samping telinga.
Ibu menangis…
Ibu menangis…
Bagaimana bisa kubergeming…
Bagaimana mungkin muka kupaling…
Bila bukan kami siapa lagi?
Kami anak ibu…
Kami sayang dengan ibu…
Kami harus melindungi ibu…