Perempuan itu berjalan tanpa nama
Melintasi padang sunyi dan desir angin tua
Di pundaknya ada langit yang hampir runtuh
Di dadanya ada arah yang tak pernah tetap
Langkahnya tetap tanpa keraguan
Walaupun ia tak tahu ke mana harus berjalan
Saat malam ia bergantung pada pelita
Meski lelap sudah di pelupuk mata
Ketika ia menjejak tanah asing
Ia tinggal sejenak lalu melanjutkan perjalanan
Jalannya abadi menuju akhir cerita
Di mana ia terlepas dari kefanaan dunia