Jangan tega untuk bungkam
Karena sulit menerka sebuah diam
Tak bermaksud hindari kecam
Semakin lama kita semakin awam
Ketidakpastian makin mencengkeram
Berziarah pada memori tenteram
Teriakku lirih pada sang malam
Mematung diam dalam kelam
Kini segalanya menjadi cekam
Tiada sedikitpun darimu gumam
Mungkin setumpuk keluh terpendam
Segunung kesah pada dendam
Untukmu, debar ini selalu berdentam
Walau sering kau jatuhkan hingga berdebam
Kelak kuyakin terlahir secercah paham
Karena aku padamu hingga akhir pejam