Sepasang layar kaca menatap dunia
Menyimpan gema dari teriakan fana
Debu-debu yang bermetamorfosis
Menjadi hakim tanpa finish
Kadang membakar tindakan anarkis
Mematahkan fakta
Memanipulasi demi kemenangan opini
Atau prasangka yang kembali bertakhta
Kacamata kusam itu melihat dengan dusta
Yang menarik indah di atas semesta
Bukankah kata-kata tak dapat dipercaya?
Sekali lagi, ini memang realitas
