Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Amaury Gutierrez
Unsplash.com/Amaury Gutierrez

Kaca-kaca kamar pecah
hamburannya buat luka
menembus sampai ke hati,
kaku lidah ini, keluh.

Cecak-cecak itu bernyanyi
gambarkan kebahagiaan.
Bangsat,
nyanyiannya tak bisa buatku tenang
di dalam ruangan ini
kalau kukeluar dikoyak habis.

Hari itu, hari di mana
hari-hari menangis tersedu
meratapi riuhnya yang tak sempat meraih.
Kalau dinyalakan seribu lentera
gelapnya hari itu tak pernah kabur,
tangguh juga dia.

Suara itu semakin mengeras,
dari jauh tampak mendekat
hingga tiada terdengar lagi
suara lain selain suara itu,
suara tangisan kepedihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team