Pandangan mata kita terbatas
Insan kufur nikmat ini acap kali terhempas
Mencela tiap takdir dengan bebas
Kala langit mengumpulkan mendung tuk menuntut balas
Meneteskan gerombolan gerimis
Masihkah kau bilang hidup paling tragis
Jika kala langit menangis
Justru ia keluarkan tunas-tunas
Tumbuh, berkembang, dan berbuah