Seumpama keluarga adalah pohon,
Maka aku adalah akar yang kuat dan merambat
Mencari air demi menyokong sebuah kehidupan
Dan bertahan agar pohonku tetap hidup.
Seandainya kau bertanya-tanya, wahai sayangku,
Perempuan sepertiku harus kejar-kejaran dengan kerjaan
Dan maaf jika aku sedikit perhitungan
Tahukah kau bagaimana berhematnya aku saat makan?
Menahan lapar di perutku sendiri untuk menyimpan
sedikit uang untuk tabungan.
Karena kau adalah sayangku,
Ku mohon jangan kecewa padaku
Maaf atas keegoisan dan
Perasaan yang sengaja kusampingkan
Tolong mengerti bahwa terselip keinginanku
Untuk membuat kau, keluargaku, dan juga diriku bangga.
Tentu saja karena aku adalah akar yang hebat.