Di penghujung mei,
hujan masih saja turun begitu ramai.
membasahi bahu-bahu jalanan
menghapus apa saja yang telah dilalui
seperti kehilangan, menerima dan berdamai
Kepada juni, kau datang tanpa denting,
aku menyambutnya tak lagi menggenggam,
hanya telapak terbuka
yang belajar berkata:
biarlah yang pergi tetap pergi,
yang tertunda tetap tertunggu,
dan yang datang—kuterima seutuhnya.