Kepalaku adalah puisi
Yang akan terus menyiasati
Tak pernah jenuh menerkamu
Dan tak pernah berhenti memadukan sajakku dengan sajakmu
Kepalaku adalah puisi
Yang tak pernah mengerti tanda baca di matamu
Namun tetap kuterjang rangkaian teka-teki itu
Agar kutemukan cinta pada pancaran matamu
Jemariku adalah bait-bait serpihan kepalaku
Yang kan selalu mengulurkannya tuk menggenggammu
Mencari sela-sela bait pada telapak tanganmu
Agar bersatu padu dan saling menyatu