dari pengap ruang dapur,
mengepul asap membubung,
dari api yang berasal dari remahan kayu halaman,
membuat jelaga kayu tepat di atasnya.
si ibu dengan tangan rentanya,
meramu jamu bagi putra-putrinya,
menanak nasi dari beras-beras yang kerap terkuras,
ia tetap setia di dapur hitam berjelaganya,
menjaga bara api yang hampir padam.
ibu makin senja,
melihat putra-putrinya,
hidup dan menyala,
dalam detik yang makin dekat genap,
beranjak meraup damai dalam kain batik lusuhnya.