Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan duduk di batu (pexels.com/Амирова Агия)

Di tengah keramaian kota yang gemerlap
Aku berdiri, terasing dalam hampa
Wajah-wajah asing berlalu-lalang
Namun, tak satu pun mengerti bahasa jiwaku

Langkah-langkah kaki terdengar riuh
Namun, hati ini sunyi dan bisu
Seperti terjebak dalam sangkar tak kasatmata
Keterasingan menyelimuti setiap napasku

Hari-hari berlalu tanpa makna
Bayangan malam menelan harapan
Rasa hampa menari dalam kelam
Seakan aku bukan bagian dari dunia ini

Mereka berbicara, tertawa, menangis
Namun, semua itu tak sampai kepadaku
Aku seperti hidup di dimensi berbeda
Terkurung dalam keterasingan yang dalam

Ada saat-saat ketika kenangan menerpa
Menghadirkan bayangan masa lalu
Namun, semua itu hanyalah fatamorgana
Yang memudar di hadapan realitas

Aku merindukan kehangatan sentuhan
Tatapan mata yang memahami tanpa kata
Namun, keterasingan ini kian menguat
Mencengkeram hati hingga tak berdaya

Di tengah keterasingan ini
Aku mencari makna, mencari arti
Meski jalanku masih terseok dalam gelap
Aku berharap suatu hari, aku akan bebas

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team