Khayal di tepian rindu
Kubuang apa yang dipikir dan kutahan apa yang dirasa
Namun seisi ruangan yang ramai kurasakan senyap
Lesung pipiku pudar
Bibir mengerucut
Mata berkaca-kaca
Jatung yang hampir loncat dari tempatnya
Kuharap badai akan datang menyapu seisi bumi, menyisakan dirimu dalam dekapanku
Kemudian bunga perlahan bermekaran di sekitar kita
Belantara asmara tercium harum memabukkan dua jiwa
Akhir yang bahagia
Bertatap dengan kasih dan waktu
Menua sampai kita ditunggu ajal di depan pintu