Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay/TheVirtualDenise (Denise Husted)

Pagi ini, aku berkisah pada angin.

Memintanya menaburkan rindu

di atas kepalamu.

 

Agar kau ingat nyanyian ilalang

dan pohon pinang yang mengalun

sebelum senja menguar.

Mengisi paru-parumu dengan aroma rumput dan keringat.

Lalu kau akan tersenyum.

Mendapati bayanganmu bersama ciap-ciap

anak ayam berbulu kuning di belakang rumah.

 

Dengan sekotak imajinasi

dan gerombolan semut

di dedaunan,

kita bercerita tentang

tangis dan tawa.

Aku dan kau bertemu dalam lembar memoriku.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

EditorNovia T