Ronamu pias dalam sejarahku
Menusuk di setiap jengkal,
hingga sang ruang pun tak dapat meluas
Dalam tikaman sesal tak bertulang
Kau kembali dengan seonggok rindu,
yang padahal kau sendiri menghilang
Enyah dari peraduan
Antara langit dan kolong awan
Secarik kertas kurasa dapat mewakili,
Tapak tilas yang membekas
Biarlah membias...
Langkah harus tetap kuayun,
Mendobrak bumi yang sempat menertawaiku...
Sebab telah memercayaimu