Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Lambaian Malam

ilustrasi menatap malam (pexels.com/Masha Raymers)
Angin menari mendayu-dayu
Seolah berbisik tak menentu
Kilau mercusuar menuntun jalan semu
Menyusuri isyaratnya tanpa perlu berkicau
Tenggelam aku dalam kesunyian
Menatap langit yang seolah akan menelan
Menutup mata mencari ketenangan jiwa
Lelah batin mengajak diri ikut tak berdaya
Sayup-sayup ada sentuhan raga
Membuat hatiku bertanya-tanya
Apakah itu lambaian malam?
Atau ada yang menyapa dalam diam?
Ku buka mata melihat sekeliling
Tak ada siapa pun selain aku dan bintang
Mungkin aku telah mencapai titik tanpa arah
Ya, kewarasan diriku sepertinya mulai goyah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorShella Rafika Sari
Follow Us