Kau adalah laut luas di mataku
Dermaga tempat layar rindu berlabuh
Aku pelaut, terombang tanpa arah
Hingga kutemukan pelabuhan yang teduh
Angin membawa kisah ke ujung senja
Gelombang menulis luka di sisi kapal
Namun harapan tetap berkibar di tiang
Sebab kutahu, kaulah tujuan yang kekal
Pernah hampir hilang di arus gelap
Namun, cahaya dermagamu memanggilku pulang
Saat badai menghantam dada bertubi
Aku bertahan dengan kompas bernama cinta
Kini layar ini tak lagi mencari
Telah kusinggah di pelukmu yang damai
Semua perjalanan menjadi berarti
Saat kutemukan rumah di matamu yang tenang