Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Lupakan Hujan Januari

Dok.pribadi
Rindang rinai basahi Januari
Bukan lagi mentari hanya tetesan bening temani dini hari
Rasa-rasanya bumi sedang berambisi menghabisi
Serpih kenang bersemi dalam jiwa-jiwa melambai jeri
Waktu masih saja betah menjadi teka-teki panjang tak berujung
Menerka meneriaki jawab atas tanya merdu bersenandung
Merangkak menyebar mengisi penuh asa dalam relung
Seketika hujan berdamai bersama sanubari, hilang sudah resah di dada serupa gelembung
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us