Kau berdiri terbungkus kelam 
Berselimut sunyi yang kian meraja 
Angin membisu enggan menyapa 
Seakan semesta lupa bahwa kau ada
Namun, dengarlah bisik paling lirih 
Di relung jiwamu yang nyaris hampa 
Ada daya yang tak pernah letih 
Menunggu kau tuk kembali percaya
Tak semua luka harus kau bawa 
Tak semua duka melekat pada nama 
Biarkan ia hilang tanpa sisa
Luruh seutuhnya dari sukma
Maka bertahanlah lebih lama 
Sebab cahayamu masih ada 
Ia hanya redup, tak pernah sirna 
Menanti kau bangkit menyambutnya
