Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menatap senja (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi menatap senja (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Puisi "Makhluk Terhormat" menyoroti perilaku yang tidak pantas

  • Menekankan pentingnya merenung dan menghargai keheningan

  • Makhluk terhormat tidak akan terpengaruh oleh godaan negatif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tak harus berteriak selayaknya jalang

Pun berseru menggebu-gebu

Tak perlu bebal untuk menyangkal

Bersorak ria menikmati pura-pura

Setiap suara makhluk terhormat

Meramu doa menikmati senyap

Jangan mencari suara teriakan

Kau hanya akan mendapati redam

Ia tak terbawa arus

Sekalipun pedih pisau menghunus

Lantas, apa yang tak pantas?

Makhluk terhormat tak akan kalah oleh culas

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian