Malam nanti kita akan meninggalkan tanah biadab ini
Akan kugendong engkau di punggung
Tak peduli borok di kaki sudah berat untuk membawa diri sendiri
Tak peduli tangan lemah yang sewaktu-waktu bisa patah
.
Di tempat ini tak ada kepastian
Luka-luka terus-menerus mengiris
Perih-perih terus-menerus menggerus
.
Kita akan hancur
Perlahan
Menahan
Lantas tumbang
.
Maka, naiklah ke punggung
Setelah engkau kemas harapan yang teremas
Engkau buang beban berat yang menjerat
.
Malam nanti kita akan meninggalkan tanah biadab ini
Ditemani cahaya bulan
Melintasi kesunyian
Sampai ke pelukan Tuhan
.
Jakarta, 23 Desember 2021