Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay.com/peggychoucair
Pixabay.com/peggychoucair

Kelopaknya jatuh lagi
Terbawa tiupan bayu entah ke mana
Si mawar tetap tersenyum
Menebarkan betapa cantiknya ia

Sekali lagi kelopaknya jatuh
Pasrah pada arus berujung air terjun
Si mawar pun tetap tersenyum
Masih percaya akan cantiknya ia

Hingga esok kelopaknya habis
Kemudian si gadis bertanya
Tidakkah si mawar membenci angin
Tidakkah si mawar membenci sungai

Hai, gadis
Suatu terus berjalan
Kecantikanmu tidaklah kekal

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team