Tersungkur di tengah alur
Serpihan logika saling bercengkrama
Menuntun langkah kian terseok
Sedang kau memilih tertatih menyimpan perih
Obsesi buta saling bersaut
Melawan kebenaran logika
Terperangkap dinding ambisi semu
Sudut dekapan pilu
Logika senyap tanpa asa
Diabaikan dengan lantang
Sepasang kaki berlari memburu
Mengejar titik kebahagiaan semu