Kuhirup semerbak wewangian malam
Yang dinginnya mampu menelanjangi sisi kelam
Di sana aku menemukan jejak-jejak langkah
Saat kuterima keputusanku untuk mengalah
Kurengkuh lagi sisa bayangmu
Menjadi satu dekapan hangat di tubuhku
Ini satu-satunya kenangan manis hari kemarin
Yang kini memilin dalam dua hati yang tak menjalin
Bisakah ada hari esok untuk kembali aku menemukan
Merangkai kisah tanpa dingin membekukan
Bersama cinta yang membangun berkelanjutan