Aku mawar yang tadinya mekar
Ulahmu aku menjadi layu
Biar kata rasa kecewa telah pergi
Luka tetap pekat membanjiri
Aku awan yang tadinya terang
Oleh sikapmu aku menjadi kelabu
Perasaanku tidak dipangkas
Tapi perlahan habis terancam
Aku lelah mendekap keheningan
Sedang bayangmu menusuk tajam
Kamu di sini, tidak pernah hilang
Tapi jantungku selalu berdetak sendirian