Sekali jalan barangkali terjatuh
Berdiri dengan hati tak utuh
Selayaknya jiwa para petarung
Selangkah mundur urung
Entah berapa jauh terjeda
Ia telah beranjak menembus badai
Dengan wajah kusut masai
Tatapan nyalang
Teriakan redam
Entah apa yang hilang
Namun telah tumbuh sebagai pejuang