Sekilas mendongak
Tepat pada angkasa biru tergelar
Merasai damai hampir sirna
Terserap hiruk-pikuk realitas
Namun, langkah tak boleh terjeda
Walau realitas jelas mengukir fana
Sesekali duka ikut bersuara
Mengisi hening dengan air mata
Semesta masih menunggu
Langkah kaki yang akan beranjak
Berlari menyusuri semesta tanpa jarak
Walau diiringi suara serak