Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Menjadi Debu

ilustrasi membaca di pinggir pantai (freepik.com/freepik)
Manusia dan segala harapannya
Hidup dengan penuh impian
Tak ingat kalau kapan saja bisa hilang
Hari ini sempurna namun besok terbuang
Dunia yang terlihat penuh gempita
Bagai panggung sandiwara tiga babak
Karena manusia datang, melihat, lalu pergi
Lantas kenapa kita hidup seakan selamanya?
Pada awalnya adalah embun
Kemudian hilang tersisa sendu
Bagai gugurnya daun-daun
Kita semua akan kembali menjadi debu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorAtqo
Follow Us