Aku ingin jadi nama yang kau sebut dalam doa,
Meski jarak memisahkan kita tanpa sapa.
Tetap kugenggam kisah kita yang sederhana,
Agar tak hilang ditelan waktu yang fana.
Jika suatu hari kau buka lembar cerita,
Kutunggu diriku disana tanpa nada kecewa.
Sebab cinta tak selalu harus bersama,
Cukup tersimpan di hati dengan bangga.
Aku pernah menjadi hujan dalam harapanmu,
Menetes pelan di dinding waktu.
Kini biarkan aku jadi pelangi yang membiru,
Walau hanya sesaat tampak di matamu.
Ketika langkahmu menua dan memulihkan luka,
Kenang aku sebagai yang tak pernah minta kembali apa-apa.
Karena bahagia melihatmu merdeka,
Sudah cukup membuatku bangga.
