Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pengembara (pexels.com/Johannes Plenio)
Ilustrasi pengembara (pexels.com/Johannes Plenio)

Kala kasih masih misteri
Terpatri asa teruji simetri
Jalur yang terjal seakan pekat 
Berselimut sekat menghalau
Seperti sang pendaki,
Tujuannya pasti
Gunung dinanti bersarang dalam memori

Sungguh aku tak mengerti
Ketimpangan timbal ketimpangan
Tabir gelap kian mencekam

Untuk apa ada sang putih
Yang menyinari
Bila hitam membentang jeram
Rebahkan tangguhku
Tiada berarti
Menyusuri sudi tragedi

Lalu apabila ia kian menjalar
Bersama badai menghujani
Pelan-pelan, 
Hati sedang bisikan intuisi
Jangan goyah sebelum tiba 
Sesampainya liang asri bertandang pasti

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team